PT JUJUR JAYA SAKTI

jl andi djemma no 121 kota palopo

Menu

Tips Mencicil Mobil untuk Generasi Millennial

Saturday, April 8th 2023.
Jakarta, CNN Indonesia — Sebagian orang menilai mobil merupakan kebutuhan dan juga salah satu indikator status sosial. Jika Anda lahir di tahun 1980-an hingga akhir 1999 dan berencana untuk memiliki kendaraan roda empat, maka ada baiknya untuk menyimak hal-hal berikut untuk mewujudkan keinginan Anda.

Millennials, yang juga dikenal sebagai Generasi Millennial atau Generasi Y adalah kelompok demografis setelah Generasi X. Generasi ini lahir di antara tahun 1980 sampai 2000. Jadi bisa dikatakan generasi millennial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia di kisaran 17-37 tahun.

Pendiri Tatadana Consulting, Tejasari Asad menjelaskan, sebagian besar generasi millennial yang sudah bekerja saat ini berada pada level awal. Ia menilai, hal itu membuat millennials memiliki rentang penghasilan dan kebutuhan tersendiri.


“Jadi karena masih awal bekerja, mereka tidak punya kemampuan untuk membeli mobil yang mahal. Dan ingat, kemampuan mencicil yang ideal adalah sepertiga dari penghasilan,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/9).

Lihat juga:Menghitung Gaji ‘Anak Nongkrong’ Millenials untuk Beli Hunian

Ia merinci, gaji dari lulusan anyar dengan gelar Strata I saat ini berkisar Rp4 juta-Rp6 juta per bulan. Dengan kisaran gaji tersebut, Tejasari mengatakan cicilan yang sesuai adalah di sekitar Rp2 juta per bulan.

“Dengan kisaran penghasilan dan cicilan sebesar itu. Mobil yang paling cocok untuk millenial adalah jenis LCGC [Low Cost Green Car] karena harganya yang masih terjangkau,” jelas Tejasari.

Tejasari menambahkan, untuk bisa memboyong LCGC tersebut, generasi millennial bisa melakukan survei terlebih dahulu. Menurutnya, membandingkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan kocek merupakan tahapan awal yang bijak.

Berdasarkan penulusuran CNNIndonesia.com, salah satu mobil LCGC yang dirilis oleh PT Astra Daihatsu Motor, yaitu New Ayla, bisa ditebus dengan uang muka (down payment/DP) sebesar Rp6,5 juta saja. Sementara angsurannya sebesar Rp2,47 juta per bulan selama lima tahun.

“Nah, kalau sudah tahu besaran DP-nya, maka tinggal mempersiapkan dananya. Kalau misalnya DP cuma Rp6,5 juta, bisa menyisihkan maksimal sepertiga gaji selama sekitar tiga bulan,” kata Tejasari.

Ilustrasi proses kredit mobil. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Di sisi lain, ia juga mengingatkan para millennials agar mengetahui bahwa dengan membeli mobil, selain menambah beban cicilan, juga terdapat biaya perawatan dan pajak tahunan yang harus dibayarkan.

“Beli mobil artinya menambah pengeluaran, seperti bensin, servis, dan lainnya. Biaya pemeliharaan motor dan mobil berbeda, belum lagi biaya parkir. Pajak tahunan juga berbeda,” imbuhnya.

Hal itu, lanjutnya, bisa disiasati dengan melakukan penghematan, atau mencari pekerjaan sampingan. Menurutnya, penghematan paling mungkin adalah mengurangi pengeluaran kebutuhan sekunder.

“Itu contohnya seperti mengurangi jalan-jalan, makan-makan, atau biaya internet handphone misalnya,” ucapnya.

Sementara, untuk menambah penghasilan, Tejasari menilai millenials bisa melakukan freelance, pindah kerja, atau mulai bisnis sampingan hingga menjadi sopir ojek online.

“Bisnis sampingan banyak, misalnya jadi reseller baju dan lainnya. Kalau mau jadi driver online juga bisa,” ungkapnya.

Pakai Produk Pembiayaan yang Cocok

Senada, CEO PT Astra Credit Company (ACC) Jodjana Jody mengatakan, generasi millennial memang banyak menyasar untuk kredit mobil LCGC. Perusahaan pembiayaan (multifinance) milik Grup Astra ini mengaku profil kredit kendaraan LCGC sedang tumbuh pesat.

“Kalau kelas itu [millennials] pasti sasarannya LCGC. Mobil kelas tersebut dalam tiga tahun terakhir ini tumbuh pesat, hampir mencapai 22 persen dari total market,” ungkapnya.

Jody mengatakan, boleh dibilang kehadiran kendaraan jenis LCGC ini berhasil menarik generasi millennial untuk memiliki kendaraan, di tengah pelemahan daya beli. Tanpa kendaraan LCGC, ia menilai tentu pasar otomotif bisa lebih tertekan.

“Untuk besaran pastinya saya enggak pegang. Namun pembeli memang majority dari young person. Bisa sekitar 70 persen,” jelasnya.

Lihat juga:Sebagian Besar Generasi Millenials Tak Mampu Beli Rumah

Untuk bisa mencicil kendaraan LCGC, Jody mengimbau generasi millennial mesti menghitung pendapatannya, agar sepertiganya dipakai untuk mengangsur. Perhitungan arus kas (cashflow), dinilai Jody merupakan hal wajib.

“Kalau mereka punya pekerjaan pasti yang pendapatan buat mencicil lebih dari sepertiga, tetapi betul-betul butuh, maka mesti cari paket kredit yang tepat, seperti balloon payment. Hal itu supaya bisa mencicil secara sehat,” jelas Jody.

Balloon payment adalah skema pembayaran kredit yang dilakukan dengan sistem pembayaran ringan di depan dan pelunasan di belakang. Jika dalam kredit standar biasanya cicilan dibayarkan dalam jumlah yang sama setiap bulan sampai kredit berakhir, maka balloon payment memberikan keuntungan di beberapa tahun pertama pembayaran cicilan karena biaya yang dibebankan lebih ringan.
“Jadi karena masih awal bekerja, mereka tidak punya kemampuan untuk membeli mobil yang mahal. Dan ingat, kemampuan mencicil yang ideal adalah sepertiga dari penghasilan,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/9).
Ia merinci, gaji dari lulusan anyar dengan gelar Strata I saat ini berkisar Rp4 juta-Rp6 juta per bulan. Dengan kisaran gaji tersebut, Tejasari mengatakan cicilan yang sesuai adalah di sekitar Rp2 juta per bulan.

“Dengan kisaran penghasilan dan cicilan sebesar itu. Mobil yang paling cocok untuk millenial adalah jenis LCGC [Low Cost Green Car] karena harganya yang masih terjangkau,” jelas Tejasari.

Tejasari menambahkan, untuk bisa memboyong LCGC tersebut, generasi millennial bisa melakukan survei terlebih dahulu. Menurutnya, membandingkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan kocek merupakan tahapan awal yang bijak.

Berdasarkan penulusuran CNNIndonesia.com, salah satu mobil LCGC yang dirilis oleh PT Astra Daihatsu Motor, yaitu New Ayla, bisa ditebus dengan uang muka (down payment/DP) sebesar Rp6,5 juta saja. Sementara angsurannya sebesar Rp2,47 juta per bulan selama lima tahun.

“Nah, kalau sudah tahu besaran DP-nya, maka tinggal mempersiapkan dananya. Kalau misalnya DP cuma Rp6,5 juta, bisa menyisihkan maksimal sepertiga gaji selama sekitar tiga bulan,” kata Tejasari.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan para millennials agar mengetahui bahwa dengan membeli mobil, selain menambah beban cicilan, juga terdapat biaya perawatan dan pajak tahunan yang harus dibayarkan.

“Beli mobil artinya menambah pengeluaran, seperti bensin, servis, dan lainnya. Biaya pemeliharaan motor dan mobil berbeda, belum lagi biaya parkir. Pajak tahunan juga berbeda,” imbuhnya.

Hal itu, lanjutnya, bisa disiasati dengan melakukan penghematan, atau mencari pekerjaan sampingan. Menurutnya, penghematan paling mungkin adalah mengurangi pengeluaran kebutuhan sekunder.

“Itu contohnya seperti mengurangi jalan-jalan, makan-makan, atau biaya internet handphone misalnya,” ucapnya.

Sementara, untuk menambah penghasilan, Tejasari menilai millenials bisa melakukan freelance, pindah kerja, atau mulai bisnis sampingan hingga menjadi sopir ojek online.

“Bisnis sampingan banyak, misalnya jadi reseller baju dan lainnya. Kalau mau jadi driver online juga bisa,” ungkapnya.

Pakai Produk Pembiayaan yang Cocok

Senada, CEO PT Astra Credit Company (ACC) Jodjana Jody mengatakan, generasi millennial memang banyak menyasar untuk kredit mobil LCGC. Perusahaan pembiayaan (multifinance) milik Grup Astra ini mengaku profil kredit kendaraan LCGC sedang tumbuh pesat.

“Kalau kelas itu [millennials] pasti sasarannya LCGC. Mobil kelas tersebut dalam tiga tahun terakhir ini tumbuh pesat, hampir mencapai 22 persen dari total market,” ungkapnya.

Jody mengatakan, boleh dibilang kehadiran kendaraan jenis LCGC ini berhasil menarik generasi millennial untuk memiliki kendaraan, di tengah pelemahan daya beli. Tanpa kendaraan LCGC, ia menilai tentu pasar otomotif bisa lebih tertekan.

“Untuk besaran pastinya saya enggak pegang. Namun pembeli memang majority dari young person. Bisa sekitar 70 persen,” jelasnya.

Lihat juga:Sebagian Besar Generasi Millenials Tak Mampu Beli Rumah

Untuk bisa mencicil kendaraan LCGC, Jody mengimbau generasi millennial mesti menghitung pendapatannya, agar sepertiganya dipakai untuk mengangsur. Perhitungan arus kas (cashflow), dinilai Jody merupakan hal wajib.

“Kalau mereka punya pekerjaan pasti yang pendapatan buat mencicil lebih dari sepertiga, tetapi betul-betul butuh, maka mesti cari paket kredit yang tepat, seperti balloon payment. Hal itu supaya bisa mencicil secara sehat,” jelas Jody.

Balloon payment adalah skema pembayaran kredit yang dilakukan dengan sistem pembayaran ringan di depan dan pelunasan di belakang. Jika dalam kredit standar biasanya cicilan dibayarkan dalam jumlah yang sama setiap bulan sampai kredit berakhir, maka balloon payment memberikan keuntungan di beberapa tahun pertama pembayaran cicilan karena biaya yang dibebankan lebih ringan.

Mobil Terbaru

Related Article Tips Mencicil Mobil untuk Generasi Millennial

Tuesday 28 March 2023 | Uncategorized

Memiliki kendaraan pribadi artinya Anda harus menanggung segala keperluan mobil anda termasuk perawatan mobil. Berikut ini tips untuk mobil anda agar dapat menghemat biaya perawatan:…

Saturday 1 April 2023 | Uncategorized

Eksterior mobil merupakan bagian yang paling sering ditempeli kotoran. Jika tidak dibersihkan secara rutin, bisa mengganggu aktivitas berkendara. Kaca mobil adalah salah satu bagian yang…

Tuesday 28 March 2023 | Uncategorized

Anak-anak memang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Anak juga cenderung punya keinginan untuk bertingkah layaknya orang dewasa. Maka, anak biasanya sering sekali merengek untuk…