Daihatsu Ayla 2023 Tetap Murni Mobil LCGC

Jakarta, CNN Indonesia — Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan generasi terbaru Ayla yang baru diperkenalkan ke publik merupakan produk low cost green car (LCGC). Hal ini berbeda dari strategi Toyota Astra Motor yang menjual varian standar Agya 2023 sebagai LCGC sedangkan varian tertingginya, GR Sport, non-LCGC.
Sri Agung Handayani, Marketing Director and Director Corporate Planning ADM mengatakan potensi pembeli mobil pertama di Indonesia saat ini cukup besar. Ini yang mendasari Ayla sepenuhnya masuk LCGC, program pemerintah untuk menciptakan mobil murah.

“Jadi, yang sudah kita present, All New Ayla kita akan bermain di LCGC,” kata Agung di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/2).

Menurut Agung dari data yang ada menunjukkan sejak pertama kali diluncurkan 10 tahun lalu, 80 persen konsumen Ayla merupakan pembeli mobil pertama.

“Pada 10 tahun kemarin, Ayla kita itu didominasi 75 persen first buyer, bahkan sebelum mengalami Covid, first buyer kita 80 persen. Sebenarnya kita punya komitmen untuk mengisi first buyer,” ujar dia.

Ia menambahkan bonus populasi di Indonesia saat ini juga membuat market first buyer di Indonesia semakin luas. Oleh sebab itu menurutnya peluang ini yang coba dimaksimalkan oleh Daihatsu.

“Potensial first buyer di Indonesia itu sangat besar, itu adalah market yang harus kami layani. Sesuai komitmen kami,” tuturnya.

Segmen Toyota Agya terpecah
Pada sesi pengenalan generasi terbaru Toyota Agya dua hari lalu, TAM memastikan varian teratas GR Sport tak lagi masuk segmen LCGC.

TAM memandang ada segmen pasar yang juga membutuhkan kendaraan non-LCGC, terutama yang mengincar desain sporty.

Walaupun mobil kembar ini sudah diperkenalkan ke publik, namun Daihatsu dan Toyota masih belum membocorkan nominal harga Agya dan Ayla.

‘Mobil nasional’
Yasushi Kyoda, Presiden Direktur ADM dalam kesempatan yang sama menyatakan Ayla bisa menjadi ‘mobil nasional’ di Indonesia.

Hal ini tak lepas dari Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Ayla sudah mencapai lebih dari 80 persen. Selain itu, menurutnya saat ini Ayla juga menjadi mobil pilihan first buyer di Tanah Air.

“Saya percaya Ayla bisa menjadi ‘mobil nasional’, karena sudah sangat diterima di Indonesia,” ungkap Kyoda.

Menurut Kyoda, penjualan Ayla di Indonesia selama 10 tahun juga bisa menjadi bukti bahwa LCGC ini bisa menjadi ‘mobil nasional’.

Berdasarkan data Daihatsu, Ayla sudah terjual lebih dari 268 ribu unit sejak pertama kali meluncur di Indonesia pada 2013.

Selain itu, Kyoda mengatakan Ayla merupakan orisinal Indonesia karena model ini tak dijual di negara asal Daihatsu, Jepang.

Ia juga menyatakan pengembangan Ayla generasi terbaru ini tak melibatkan dan mendapatkan dukungan dari Daihatsu Jepang.

“Selama masa pandemi dua tahun ini, pengembangan dari Ayla ini tidak dapat support dari Jepang karena masalah Covid,” ujar Kyoda.

“Di sini perlu kami sampaikan, Ayla baru ini adalah hasil kerja keras engineer kami dan produksi Astra Daihatsu Motor. Ini hasil jerih payah dari anak-anak Indonesia sendiri,” imbuhnya.

(dmr/fea)